Dinas Pariwisata Pessel Bentuk Komunitas Milenial

46

Menghadapi tantangan milenial saat ini, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan melalui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga membentuk komunitas milenial Pessel dengan tujuan membangun kreativitas dan inovasi.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Hadi Susilo mengungkapkan perlu dilakukan pengoptimalisasi Peran Generasi Milenial Dalam Pembangunan.Dimana milenial dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam menghasilkan suatu karya.

“Komunitas Milenial Pessel ditantang untuk bisa berkreatifitas dan menghasilkan karya yang bisa membantu promosi potensi Kabupaten Pesisir Selatan terutama potensi pariwisata hingga semakin dikenal luas,” ujarnya.

Hadi menjelaskan dibentuk komunitas milenial pada kegiatan pelatihan Digitalisasi Branding Pemasaran dan Penjualan pada Desa Wisata Homestay/Pondok Wisata, Kuliner, Souvenir, Fotografi di Labuan Sunday Kawasan Mandeh selama 3 hari Senin-Rabu (9-11/8/2021). “Kita berharap berharap komunitas milenial mampu berpikir kritis dan berkontribusi positif dan berkontribusi dalam pembangunan,” ujarnya

Dimana komunitas Milenial terdiri para konten kreator media sosial, admin mensos, pemilik usaha kreatif.Dan ke depannya generasi Milenial lebih banyak belajar dan belajar untuk berinovasi, lebih kreatif dan terus berkreasi.

Hadi mencontohkan komunitas ini ditantang membuat konten kreativitas untuk memperingati HUT RI ke-76 dan nanti kreativitas ini akan ditampilkan pada website Disparpora dan juga menjadi media promosi.

Diketahui Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pesisir Selatan melaksanakan Pelatihan Digitalisasi Branding Pemasaran dan Penjualan kepada 40 orang milenial kreatif. Dimana pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi pengelola destinasi dan daya tarik wisata. Agar pengelola dapat memanfaatkan tekologi informasi dan komunikasi dalam pemasaran pariwisata.

Baca Juga:  Berikan Motivasi, H Meldian Kunjungi Penyandang Disabilitas

“Harapan atas terselenggaranya kegiatan ini peserta semakin bertambah wawasan teknologinya. Sehingga dapat memanfaatkan dengan maksimal untuk memasarkan produk wisatanya di tengah suasana pandemi ini, karena pemasaran dan penjualan secara digital saat ini adalah yang paling efektif.” ungkapnya.

“Digital marketing yang efektif tidak dapat dipisahkan dari strategi pemasaran mulai dari promosi, kualitas produk, kemasan, dan lainnya. Strategi UMKM untuk bertahan pada masa pandemi Covid-19 yaitu efesiensi, meningkatkan penjualan dengan memanfaatkan teknologi digital marketing,” ujarnya

Pelatihan yang diselenggarakan menghadirkan narasumber di antaranya Emen dengan tema pemasaran digital dalam memajukan pariwisata berdaya saing, Saria Haris Brand Activator Fotografi untuk promosi digital. Materi yang diberikan antara lain Pemasaran Digital dalam Pariwisata, Positioning dan branding Kampung Wisata, Pengembangan Storytelling dalam Pemasaran, Membuat brosur dan e-flyer, Promosi melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, twitter, youtube dan website serta Fotografi untuk Promosi wisata. (elfi)