658 KPM Terima Bantuan Kemensos

46
PEDULI: Bupati Pessel Rusma Yul Anwar saat menerima perwakilan STIS Bogor Hetty Herdiati, bersama rombongan di rumah dinasnya di Painan, Jumat (10/2).(DOKUMEN PROKOPIM PESSEL)

Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Balai Sentra Terpadu Intens Soeweno (STIS) Bogor, salurkan bantuan peralatan disabilitas kepada masyarakat miskin di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).

Bantuan itu diterima Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, Jumat (10/2) dari Kepala STIS, diwakili Hetty Herdiati, di kediaman rumah dinasnya di Painan.

Rusma Yul Anwar usai menerima bantuan itu menjelaskan, bantuan dengan nilai Rp 500 juta itu akan disalurkan kepada 658 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Mereka itu tersebar di 15 kecamatan di Pessel.

“Bantuan itu berupa alat bantu bagi disabilitas seperti kursi roda, tongkat, kaki palsu. Kemudian juga ada berupa sembako, namun hanya untuk  keluarga yang mengalami kasus stunting, dan lansia,” katanya.

Terkait bantuan itu dia menyampaikan ucapan terimakasih kepada Balai STIS Bogor. “Atas bantuan ini saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kemensos RI melalui Balai STIS Bogor. Karena bantuan peralatan dengan nilai mencapai Rp 500 juta ini sangat bermanfaat bagi penyandang disabilitas, dan juga penyandang masalah kesejahteraan sosial di daerah ini,” katanya.

Dia menambahkan, ada beberapa masalah kesejahteraan sosial yang membutuhkan perhatian bersama di daerah itu. Di antaranya  tentang kemiskinan, disabilitas, wanita rawan sosial ekonomi, dan lainnya.

“Karena kecil dan terbatasnya anggaran yang ada dalam APBD kabupaten, sehingga kami tidak bisa menyelesaikan semua masalah tersebut tanpa dukungan dari pemerintah pusat dan pihak terkait lainnya,” terang Rusma Yul Anwar.

Baca Juga:  4 Remaja Terseret Ombak Ditemukan

Dia menambahkan, daerah itu telah melaksanakan uji publik terhadap penerima bansos, tahun 202 lalu. Melalui uji publik itu bagi warga yang dinilai tidak layak lagi menerima, sudah dikeluarkan dari daftar penerima bantuan, dan juga sebaliknya.

“Berdasarkan uji publik itu, maka kami berharap Kemensos dapat mempertimbangkan usulan daerah terhadap  masyarakat miskin yang belum mendapatkan PKH dan BPNT, bisa direalisasikan dengan segera,” ucapnya.

Kepala STIS, diwakili Hetty Herdiati menjelaskan, bantuan itu merupakan program rutin Kementerian Sosial RI. Karena program rutin sehingga pihaknya siap memfasilitasi daerah yang butuh bantuan atensi sosial, dengan memenuhi kriteria yang telah diatur menurut peraturan yang ada.

“Silakan daerah mengajukan permohonan, dan proposal agar bisa ditindaklanjuti. Melalui kesempatan ini kami juga mengapresiasi semangat Pemkab Pessel dalam membantu masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

Selain bantuan sosial STIS Bogor, juga mengadakan bimbingan teknis (bimtek) bagi pekerja sosial (Peksos), TKSK, PSM dan staf Dinsos 25 orang, tentang tata cara input data Asesmen Terpadu (Aster).

“Sehingga terhadap masyarakat Pesisir Selatan yang belum terdata, sebagai penerima manfaat ATENSI, yaitu keluarga miskin, dan rentan, bisa diusulkan kembali untuk mendapatkan bantuan pada kesempatan berikut,” ujar Hetty Hardiati. (yon)