
PADEK.CO— Meningkatkan kualitas kesehatan bayi dan ibu nifas pasca melahirkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) melalui jajarannya di semua puskesmas lakukan pemantauan di lapangan.
Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Syahrizal Antoni, mengatakan kepada Padang Ekspres bahwa, kunjungan lapangan itu dilakukan agar bayi dan ibu nifas terlindungi dari ancaman penyakit serius baik yang menular maupun tidak menular.
“Kunjungan lapangan ke rumah ibu nifas dan bayi baru lahir itu, dilakukan sedikitnya sebanyak empat kali pasca melahirkan. Ini bertujuan Untuk memberikan jaminan ibu dan bayi terhindar dari ancaman penyakit serius, baik yang menular maupun tidak menular, sebagaimana dilakukan petugas Puskesmas Tanjung Beringin, Kecamatan Lunang, baru-baru ini,” katanya.
Dia juga menyampaikan bahwa melalui kunjungan ke rumah ibu dan bayi pasca melahirkan itu, petugas juga bisa memberikan sosialisasi serta juga edukasi terhadap ibu melahirkan terkait kebutuhan asupan gizi terhadap bayinya.
Pelaksana Kegiatan Kunjungan bayi dan ibu nifas Puskesmas Tanjung Beringin Kecamatan Lunang, Nelfawinfa, mengatakan kemarin (12/6) bahwa, kesehatan ibu dan bayi pasca melahirkan itu perlu mendapatkan perhatian guna meningkatkan kualitas kesehatannya di masa datang.
“Ya, kami bersama petugas kesehatan dari Puskesmas Tanjung Beringin, selalu melakukan kunjungan ke lapangan guna melihat kondisi bayi dan ibu nifas pasca melahirkan,” katanya.
Dia menjelaskan bahwa bayi dan ibu nifas yang dikunjungi itu adalah mereka dengan kehamilan risiko tinggi.
“Artinya keadaan yang dapat mempengaruhi ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi. Ibu nifas yang memiliki riwayat hamil dengan risiko tinggi itu di antaranya memiliki penyakit kronis, di bawah umur 20 tahun, dan di atas umur 35 tahun. Termasuk juga yang jarak kehamilannya terlalu dekat. Kunjungan ini dilakukan sedikitnya sebanyak empat kali,” terangnya.
Upaya itu dilakukan untuk menilai status ibu dan status bayi baru lahir, serta juga mencegah, mendeteksi, dan menangani masalah-masalah yang terjadi.
“Melalui kunjungan ini kita tidak saja memeriksa kondisi bayi, dan ibu nifas, tapi juga memberikan konseling kepada ibu bayi mengenai asuhan bayi dengan berat badan lahir rendah, jadwal pemberian imunisasi, dan menganjurkan ibu untuk rajin mengajak bayi mengikuti kegiatan posyandu setiap bulan,” ucapnya.
Ditambahkannya bahwa melalui kunjungan itu pihaknya juga memberikan multivitamin dan susu untuk ibu bayi.
“Ini kita lakukan karena kesehatan ibu juga harus mendapatkan perhatian utama pasca melahirkan. Sebab kesehatan ibu bayi juga berpengaruh terhadap asupan gizi bayi yang dialirkan melalui air susu ibu (ASI),” tutupnya. (yon)