
Jajaran Polres Sijunjung mengamankan 11 unit sepeda motor di Sumpurkudus. Sepeda motor ini diduga terlibat aksi balap liar menjelang waktu berbuka dan malam hari di bulan Ramadhan.
Kasat Lantas Polres Sijunjung AKP Zamrinaldi didampingi Kanit Dikyasa Aipda Irwandi mengatakan, aksi balapan liar tersebut lazim dilakukan oleh kalangan remaja dan pelajar menjelang waktu berbuka. Serta saat berlangsungnya Shalat Tarawih hingga menjelang waktu Sahur. Hingga fenomena ini dilaporkan cukup meresahkan lingkungan.
Menurutnya aksi ini selain di Jalan Kandangbaru dekat kantor DPRD Sijunjung, dilaporkan di Jalan Lintas Sumatera juga kerap dijadikan arena balap liar oleh para remaja dan pelajar. Untuk itu pihak Kepolisian Resor Sijunjung menambah jam patroli guna mengantisipasi keresahan lingkungan.
“Kami juga melaksanakan Patroli Blue Light sebagai upaya meminimalisir terjadinya balap liar, dan menciptakan situasi yang kondusif,” ujarnya, Selasa (28/3).
Terbaru, kegiatan penertiban dilangsungkan di ruas Jalan Nagari Tanjunglabuh, Kecamatan Sumpurkudus, Kabupaten Sijinjung, Senin (27/3). Dalam kegiatan penertiban ini Tim Satlantas bersama Polsek Sumpurkudus berhasil mengamankan sebanyak 11 unit kendaraan bemotor (ranmor) jenis roda dua milik para pebalap liar.
Setelah diamankan di lokasi balapan, seluruh ranmor bermasalah itu pun dibawa ke Polsek Sumpurkudus untuk penanganan lebih lanjut. Sesuai aturan perundang-undangan kendaraan yang terjaring razia baru dapat dikembalikan pada pemiliknya setelah melengkapi semua ketentuan yang digariskan.
“Termasuk mencopot knalpot brong, melengkapi alat-alat standar kendaraan, pembuatan SIM pemilik ranmor, serta membuat surat penyataan/perjanjian tidak mengulangi praktik balap liar,” tegas Zamrinaldi.
Kasatlantas Zamrinaldi juga mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui adanya aksi balapan liar, tawuran maupun tindak kejahatan lainnya agar melapor pada pihak kepolisian. Dengan menghubungi nomor 110 atau polsek terdekat untuk tindakan dan penanganan.
“Tentunya, keamanan adalah tugas kita bersama. Untuk itu, peran serta masyarakat juga sangat kami butuhkan. Jika ada potensi gangguan kamtibmas, segera lapor. Sebab bagi kami, kalau bisa dicegah dan diantisipasi, kenapa harus menunggu terjadi,” jelasnya.
Zamrinaldu juga mengajak masyarakat bahwa bulan suci Ramadhan merupakan waktunya masyarakat banyak beribadah, jadi manfaatkanlah waktunya untuk hal-hal yang positif.
“Untuk para orangtua, kita imbau agar selalu mengawasi anak-anaknya. Jangan sampai anak-anak berkeliaran setelah subuh, karena bisa terlibat aksi balap liar atau bahkan tawuran,” jelasnya. (atn)