Warga Binaan LP Muaro Diberi Pendidikan Paket

4
TANDATANGAN: Dinas Dikbud Kabupaten Sijunjung melakukan kerja sama dengan Lapas Kelas II B Muaro Sijunjung, Selasa (28/3). (IST)

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Sijunjung melalui Bidang Pembinaan PAUD dan PNF gelar kerja sama dengan Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Muaro Sijunjung, Selasa (28/3).

Penandatanganan MoU tersebut digelar di ruang pertemuan Lapas II B Muaro Sijunjung oleh Kalapas Yurdani dan Kadisdikbud Fuji Basuki. Turut disaksikan sejumlah pejabat teras antar kedua lembaga.

Kadisdikbud Kabupaten Sijunjung Fuji Basuki menuturkan kerja sama itu terkait dengan menjadikan warga binaan menjadi warga belajar dalam program pendidikan kesetaraan Paket A, B dan C.

Program ini dilaksanakan berdasarkan permintaan dari pihak Lapas II B Muaro. Program tersebut yakni pendidikan nonformal kesetaraan untuk warga binaan yang ada di Lapas Muaro Sijunjung.

“Kami menyadari masih banyak warga binaan kita yang belum memiliki ijazah secara akademik, mulai tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Maka itu bagi yang butuh lanjutan jenjang sekolah, dapat diikuti di dalam area lapas. Kemudian nanti setelah kembali bebas dam berada di lingkungan masyarakat, diharapkan ijazah yang didapatkan dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Termasuk untuk mencari lapangam pekerjaan yang layak dengan persyaratan ijazah pendidikan,” terangnya.

Lebih lanjut disebutkannya, perjanjian kerja sama ini dalam upaya mendukung program pendidikan kesetaraan. Karena tantangan terberat dalam program pendidikan kesetaraan adalah mengajak orang yang tidak berusia sekolah untuk dapat kembali belajar.

Baca Juga:  Desak Blok Sinamar Segera Produksi Gas

Berikut untuk merubah pola pikir warga binaan ke arah yang lebih baik, dan berilmu pengetahuan sebagaimana telah menjadi tuntutan saat ini. Dimana melalui program ini mereka dimasukkan pada Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF) Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) secara administrasi Data Pokok Pendidikannya (Dapodik).

“Langkah – langkah perbaikan di dunia pendidikan akan terus dilakukan melalui berbagai program dan inovasi. Baik di sektor pendidikan formal maupun nonformal,” tegas Basuki.

Kalapas II B Muaro Yurdani menuturkan, teksis program kerja sama itu nantinya dilaksanakan melalui Bidang Pembinaan PAUD dan PNF Dikbud Kabupaten  Sijunjung. Berdasarkan koordinasi dan pendataan awal oleh Kasi Binadik dan Giatja Lapas II B Muaro Sijunjung, dari 231 warga binaan ternyata terdapat 219 yang belum memiliki ijazah secara akademik yang terdiri dari tingkat SD – SMA.

Secara rincinya, belum punya ijazah SD sebanyak 99 orang, belum tamat SMP 60 orang, dan belum tamat SMA 60 orang. Ini salah-satu inovasi untuk  menjadikan warga binaan lapas menjadi warga belajar.  (atn)