Belum Sempat Dihuni, Rumah Diterjang Longsor

29
Warga dan pemilik rumah bahu membahu mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan dari reruntuhan rumah. (IST)

Satu unit rumah warga di Jorong Pangkuakaciek, Nagari Taruang-Taruang, Kecamatan IX Koto Sungailasi, hancur terbawa material longsor, Minggu (16/5). Rumah tersebut milik Rusli, salah seorang perangkat Tata Usaha SMAN 1 Kota Solok. Wali Nagari Taruang-Taruang, Rushimal Ulya bersama perangkat KAN dan warga langsung turun ke lokasi.

Warga kemudian bahu membahu membantu mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Menurut Wali Nagari Rushimal Ulya, peristiwa tanah longsor terjadi sekitar pukul 11.00.

“Rumah itu belum sempat dihuni dan terbawa longsor, kamar tidur, dapur, kamar mandi, dinding, dan lantai rumah ikut tertarik longsor,” ujarnya.Akibat kejadian itu, kerugian korban diperkirakan mencapai lebih kurang Rp75 juta. Beruntung tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa itu.

Selain itu, sekitar pukul 08.00, di kawasan jorong Balai Okok juga terjadi longsor. Tebing runtuh dan menimbun badan jalan. Longsor juga nyaris mengenai rumah warga. Pihaknya meminta warga untuk lebih waspada terhadap bencana longsor, terutama saat musim penghujan seperti ini.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Solok, Armen, mengatakan jika musim hujan seperti sekarang, ada beberapa kawasan yang memang sangat rawan dengan bencana longsor dan banjir di sejumlah kecamatan, diantaranya kecamatan X Koto Diatas, Kecamatan Hilirangumanti, Tigolurah, dan IX Koto Sungailasi.

Baca Juga:  Warga Lubukselasih Temukan Mayat

Sementara itu, sejumlah nagari juga menjadi perhatian karena berpotensi banjir, diantaranya, Nagari Surian, Kotobaru, Selayo dan Muaropaneh serta sejumlah Nagari Lainnya.

“Daerah-daerah yang kerap menjadi langganan longsor dan banjir menjadi prioritas kita, masyarakat diharapkan waspada dengan berbagai potensi musibah yang bisa terjadi kapan saja,” sebutnya.

Secara umum, pihak BPBD Kabupaten Solok bersama pihak terkait terus melakukan langkah antisipatif untuk meminimalisir dampak bencana banjir dan longsor. Pemeliharaan hutan dan aliran sungai perlu didukung semua pihak.

Dalam pencegahan dan penanggulangan bencana, BPBD pastinya berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait, mulai dari SKPD, TNI-Polri dan masyarakat, semuanya saling terkait dalam penanganan bencana. (f)