Masih banyak nagari yang belum dapat sinyal di Kabupaten Solok Selatan. Sedikitnya terdapat 85 titik blank spot di 22 nagari yang membutuhkan pembangunan dan penguatan sinyal telekomunikasi.
Titik blank spot atau tidak ada sinyal atau dalam kondisi lemah sinyal telekomunikasi tersebut terdapat di 6 kecamatan.
”Data terbaru ada 85 titik blank spot yang butuh pembangunan dan penguatan menara sinyal telekomunikasi. Kita sudah ajukan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, termasuk pihak provider,” kata Kepala Dinas Kominfo Solok Selatan, Syamsurizal, Kamis (9/12) di kantornya.
Dia menjelaskan, titik blank spot tersebut di Kabupaten Solok Selatan terdapat di 6 kecamatan yakni di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh ada 14 titik blank spot, yaitu di tiga Kenagarian Pakanrabaa Timur, Pakanrabaa, dan Pakanrabaa Tengah.
Kemudian di Kecamatan Pauhduo 8 titik betada di 3 Nagari, yakni Pauhduo, Luak Kapau Alam Pauhduo dan Puah Duo Nanbatigo. ”Di Kecamatan Sangir Pusat Kabupaten Solsel masih ada 11 titik di 3 nagari yakni di Bagari Lubukgadang, Lubukgadang Timur dan Lubukgadang Selatan,” paparnya.
Selanjutnya di Kecamatan Sangir Balai Janggo 12 titik di 4 Nagari, Sungaikunyit, Sungaikunyit Barat, Talunan Maju dan Talao Sungai Kunyit. Di Sangir Jujuan ada 11 titik, di 4 nagari yaitu Padanggantiang, Lubukmalako, Bidaralam, dan Padang Limau Sundai.
Dan di Kecamatan Sangir Batang Hari ada 19 titik, yakni di Nagari Sitapus, Dusun Tangah, Lubuk Ulang Aling, Lubuk Ulang Selatan dan Lubuk Ulang Aling Tengah. ”Kecamatan Sangir Batang Hari jumlah titik blank spot terbanyak di Solsel,” tuturnya.
Berdasarkan hasil konsultasi ke Kominfo RI, Syamsurizal mengakui belum ada tambahan atau jatah tower telkomunikasi untuk Solsel di tahun 2021.
Sebab Pemerintah Pusat melalui Kominfo RI fokus pembangun tower telekomunikasi di Indonesia bagian timur dan diperkirakan di akhir tahun 2022 atau awal tahun 2023 Solsel bisa mendapatkannya.
”Proposal permintaan pembangunan tower sudah diterima Kominfo RI, namun pusat saat ini fokus bangun jaringannya telekomunikasi di Indonesia bagian timur,” ujarnya. (tno)