Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solok Selatan (Solsel) berhasil menjawab tantangan dalam perhelatan Pilkada Serentak 2020 di masa pandemi. Selain partisipasi pemilih yang tinggi, secara umum pesta demokrasi di daerah Sarantau Sasurambi tersebut berjalan lancar dan damai.
Hal itu diungkapkan Ketua KPU Solsel, Nila Puspita di sela penutupan kegiatan Evaluasi Tahapan Penyelenggaraan Pemilihan Serentak Tahun 2020 di Balai Sidang Bung Hatta, Kota Bukittinggi, Jumat malam (12/03/2021) malam.
“Pilkada 2020 menawarkan banyak tantangan karena diselenggarakan di tengah pandemi Covid-19. Banyak tahapan yang terganggu, seperti sosialisasi tidak bisa menghadirkan banyak orang, jadinya kurang maksimal,” kata Nila didampingi para komisioner KPU Solsel.
Dengan dukungan semua pihak termasuk kecamatan hingga nagari, katanya tahapan Pilkada 2020 bisa dilalui semuanya dengan baik. Tingkat partisipasi pemilih pun melewati target nasional.
“Semula, banyak anggapan jika partisipasi pemilih pada pilkada saat pandemi akan menurun. Nyatanya, Solok Selatan bisa mencapai 81,70 persen dan ini tertinggi di Sumatera Barat,” jelasnya.
Kemudian imbuh Nila, KPU Solsel merupakan satu-satunya penyelenggara yang melakukan tes swab pada semua jajarannya mulai dari komisioner hingga panitia di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sebanyak 4.250 orang penyelenggara Pilkada di Solsel menjalani tes swab.
Asisten I Bidang Pemerintah dan Kesra Setkab Solsel, Fidel Efendi mengapresiasi penyelenggara dan semua pihak yang mendukung terciptanya pilkada aman dan damai di Solsel.
“Terima kasih dari kami untuk penyelenggara KPU, pengawas pemilu, forkopimda dan seluruh masyarakat Solok Selatan. Apresiasi juga untuk capaian KPU Solok Selatan, terutama dalam hal partisipasi pemilih Pilkada mencapai 81,70 persen dan paling tinggi di Sumbar,” katanya.
Akhir kegiatan evaluasi itu ditutup dengan penyerahan berbagai piagam penghargaan oleh KPU Solsel kepada forkopimda, OPD terkait, para camat dan media cetak, online serta televisi, salah satunya Padang Ekspres. (p)