Dengan kondisi kunjungan wisata yang sepi, pengelola Goa Batu Kapal (GBK) Solsel melakukan perbaikan infrastruktur jalan menuju objek wisata alam itu. Saat Idul Adha tahun lalu, jumlah kunjungan wisata mencapai 35 ribu orang.
Namun di tahun 2021 ini jumlah pengunjung tidak mencapai 300 orang. Bisa saja pengaruh meningkatnya kasus wabah pandemi di sejumlah daerah di Sumatera Barat.
“Tahun 2021 ini pengunjung wisata sangat sepi, justru itu kita lakukan perbaikan infrastruktur. Selain penimbunan lubang badan jalan, kita juga melakukan pelebaran jalan menuju GBK,” ungkap Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Goa Batu Kapal Solok Selatan, Yuneldi, Kamis (22/7).
Seluruh pengunjung yang datang katanya, wajib mentaati protokol kesehatan Covid-19 jika mau masuk ke gua. Karena pihak pengelola tidak menginginkan kawasan wisata sejuta warna itu sebagai tempat penularan virus tidak berwujud itu.
Ditegaskannya, mulai dari pos karcis hingga di gerbang dan di lingkungan gua. Pengelola tetap membudayakan kawasan tertib Covid-19, bagi pelanggar akan ditegur.
“Kita harus menerapkan lingkungan wisata yang ramah dengan standar Covid-19,” bebernya.
Dengan kondisi infrastruktur jalan sudah banyak berlubang dan sempit, pengelola, memperbaikinya dalam menjawab keluhan para pengunjung destinasi wisata akan akses yang ditempuh.
Maka dilakukan penimbunan jalan berlubang tersebut atas bantuan dua perusahaan yang peduli kondisi jalan menuju wisata, sehingga dapat diperbaiki dalam suasana pengunjung sepi usai Idul Adha. Jalan berlubang tidak ditimbun dengan material koral, akan tetapi menggunakan cadas.
“Cadas sebanyak 15 truk dibantu oleh PTP VI, biaya operasional upah angkut ditanggung Piokdarwis. Sedangkan wheep loader kita pinjam ke PT KSI SS2,” ujarnya.
Dengan adanya perbaikan jalan tersebut untuk dapat memudahkan akses transportasi menuju gua yang masuk Nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021. Mudahan saja dengan perbaikan, dapat memperlancar kunjungan dan memberikan rasa aman bagi pecinta objek wisata alam disetiap kunjungan.
Objek wisata itu terletak di Ngalau Indah, Nagari Sungai Kunyit Barat, Kacamata Sangir Balai Janggo, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat. “Kita ingin memberikan rasa aman dan nyaman bagi setiap pengunjung yang datang, sebab itu mana sarana yang kurang nyaman. Kita benahi,” tuturnya. (tno)
