Satu Siswa Pusing Usai Divaksin

428
ilustrasi vaksinasi.(NET)

Ratusan siswa SMAN 3 Solok Selatan telah selesai disuntik vaksin oleh Pemkab Solok Selatan untuk menghindari dampak tertular wabah Covid-19.

Suntik vaksin tersebut untuk meningkatkan daya tahan tubuh siswa selama menghadapi masa pandemi, hal tersebut dalam memutus penyebaran wabah pandemi dalam jumlah yang banyak di sekolah.

“Untuk 960 siswa SMAN 3 Solsel telah selesai kita vaksin, dan vaksin akan bergulir ke SMAN 1 Solsel,” ungkap Bupati Solok Selatan, Khairunas, Selasa (26/7).

Dijelaskannya, target suntik vaksin untuk siswa SMAN pusat Kabupaten Solok Selatan ini telah selesai terlaksana dengan baik, dan lancar. Vaksin masuk sekolah ini dalam menjalankan program wajib pemerintah dalam melindungi anak sekolah usia 12 tahun keatas.

Mudahan saja, sebut Bupati, dengan telah divaksin seluruh siswa pandemi segera berakhir dan kegiatan belajar tatap muka bisa dilakukan di SMAN 3 dan sekolah lainnya di Solsel.

“Intinya dengan vaksin masuk sekolah, kita pemerintah melindungi generasi masa depan daerah dari terinfeksi kasus covid,” bebernya didampingi Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan, Novirman.

Salah seorang siswi SMAN 3 Solok Selatan Mawar Fitri Suriani mengaku, gejala yang ia rasakan 15 menit usai di suntik vaksin. Kepalanya terasa pusing, dan mengalami muntah. Serta terasa sakit di bagian dada. Itu saja gejala yang dirasakan siswa kelas XII IPS 1 itu.

Baca Juga:  Sejumlah Infrastruktur Sangirjujuan Dikebut

“Beberapa menit usai divaksin saya terasa pusing dan mengalami 2 kali muntah,” ujar siswi yang beralamat di Sampu, Kecamatan Sangir itu.

Sementara, Dea kelas XII IPA 3, dia mengatakan tidak merasakan gejala apa-apa. Hal yang sama juga dialami oleh Ferawati siswi kelas XII MIPA 1. Dia mengaku tidak mengalami pengaruh dan gejala apapun usai divaksin.

Kepala SMAN 3 Solok Selatan, Akmalu Rijal Putra berterima kasih kepada Bupati Solsel, karena telah menunjuk SMAN 3 untuk launching vaksin. Bahkan telah menyelesaikan proses vaksin ke seluruh siswanya, dan dilanjutkan ke SMAN 1 Solsel.

“Mudahan saja pelajar usia 12 tahun ke atas yang menjadi target pemerintah, sebut Akmalu, bisa terhindar dari paparan virus korona. Hal ini telah menjadi prioritas pemerintah dalam menyelamatkan anak bangsa dari pandemi.

Vaksinasi dilaksanakan di Gedung pertemuan SMAN 3 Solsel yang bisa menampung ratusan siswa. “Vaksin bersama sehat semua, mudahan saja penerapan belajar tatap muka juga bisa diterapkan di Solsel,” harapnya. (tno)