Maksimalkan Pengawasan Harga Pangan, Jelang Masuknya Ramadhan

8
Ramadhani Kirana Putra.(IST)

Jelang masuknya Ramadhan, Pemko Solok melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) akan melakukan monitoring dan evaluasi perkembangan harga, dan pasokan bahan pokok di pasar secara intensif. Ini upaya menjaga laju inflasi yang saat tengah menjadi isu nasional.

Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra sesaat setelah menghadiri launching Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) dan UMKM Expo Provinsi Sumatera Barat yang diselenggarakan Bank Indonesia bersama Kementerian Keuangan, Sabtu (11/3) di GOR Agus Salim, Padang.

“Lonjakan harga pangan kerap terjadi jelang Ramadhan, saya sudah berkoordinasi dengan TPID untuk ikut melakukan monitoring ke lapangan,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, untuk menurunkan inflasi pada level yang rendah dan stabil perlu dukungan dari pemerintah yang mempunyai kewenangan untuk mengatasi gangguan (shocks) dari sisi penawaran (supply).

Termasuk terkait gejolak harga pangan dan harga yang diatur pemerintah.  Kemudian, TPID juga perlu memetakan rantai distribusi bahan pokok, mengidentifikasi jumlah stok bahan pokok dan ketahanannya, khususnya yang ada di pelaku usaha distribusi bahan pokok, mengawasi kelancaran distribusi beras medium Bulog dalam program ketersediaan pasokan dan stabilitas harga dipasar rakyat.

Baca Juga:  Gali Potensi Hortikultura Kota Solok

Tak hanya itu, sektor UMKM juga ada andil besar dalam pengendalian laju inflasi, Pemerintah Kota Solok saat ini berupaya untuk mendorong agar pelaku UMKM untuk lebih dekat dengan pasar digital.

Secara nasional, pengendalian inflasi menjadi perhatian serius pemerintah dalam pemulihan perekonomian. Sejumlah strategi disiapkan untuk membangun ekonomi negara dan daerah.

“Saat ini, waktu yang tepat untuk menggunakan semua platform e-commerce yang ada, baik global, nasional maupun yang ada di daerah. Dengan pemanfaatan e-commerce akan semakin membuka ruang pemasaran bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah,” tukasnya.

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah dalam sambutannya menyampaikan bahwa sinergi pengendalian inflasi melalui GNPIP ini dapat menjadi komitmen bersama yang dilaksanakan oleh kabupaten/kota dan tentunya tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat.

“Realisasi inflasi gabungan Provinsi Sumatera Barat ini harus menjadi fokus bersama terkhusus menjelang Ramadhan,” ujarnya.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Barat Endang Kurnia Saputra, berharap melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan ini dapat memitigasi kenaikan harga pangan. Sehingga terjaga dengan stabil, memperkuat ketahanan pangan, mendorong pertumbuhan ekonomi. (frk)