Gali Potensi Hortikultura Kota Solok

11
Ramadhani Kirana Putra.(IST)

Pemko Solok kembali gencarkan pengembangan pasar dan potensi hortikultura khususnya tanaman hias Kota Solok. “Karena potensi yang dimiliki Kota Solok bisa digali dan dioptimalkan pemanfaatannya menjadi lebih bernilai ekonomis,” ujar Wakil Wali Kota Solok, Ramadhani Kirana Putra.

Diketahui, di Kota Solok potensi hortikultura cukup tinggi, khususnya tanaman obat-obatan seperti sereh wangi, dan tanaman hias seperti krisan, yang cukup populer di kota tersebut. Apalagi tanaman hias memiliki peminat yang sangat besar.

Menurutnya, tanaman hias memiliki potensi yang sangat besar dalam pasar global. Dan sistem digital menjadi cara baru untuk menciptakan tukar menukar pasar yang lebih baik. Pemko Solok menurutnya akan terus mendorong dinas terkait untuk menciptakan inovasi guna mengangkat kesejahteraan petani.

inovasi tersebut bisa menjadi peluang baru dalam membuka lapangan kerja. Ia berpendapat, produk florikultura itu merupakan napas ekonomi yang bisa dikembangkan petani untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan luar negeri (ekspor).

“Saya melihat ini adalah sebuah potensi, yang potensi ini belum dimaksimalkan oleh masyarakat. Tapi kalau sudah coba dimaksimalkan ternyata dampak­nya sangat luar biasa,” katanya.

Baca Juga:  Perkuat Kerja Sama Lintas Program

Selain mengembangkan tanaman hias berorientasi ekspor, lanjutnya, Kota Solok juga bisa menghimpun produksi pertanian lainnya dalam satu korporasi, sehingga mampu memenuhi kebutuhan pasar.

Walaupun lahan terbatas tapi Kota Solok bisa mengambil peran di bagian hilir/pemasaran, Kota Solok bisa menjadi kota jasa yang bisa mengekspor produk yg telah dihimpun dari daerah lain.

Di sisi pembiyaan, perbankan bisa mengambil peran dalam mendukung pengembangan tanaman hias. Ia meminta dinas terkait untuk memberikan  pembinaan berkesinambungan kepada petani, karena produk yang dihasilkan adalah produk yang sudah jelas pasarnya.

Semua elemen harus bergerak partisipatif dan komitmen dalam menjawab setiap hambatan atau tantangan, jika ingin menjadikan Kota Solok sebagai trader untuk semua sumber daya alam yang dimiliki. Semua bergerak aktif guna mencapai tujuan bersama yakni menembus pasar ekspor komoditi pertanian.

“Petani harus optimal memproduksi tanaman hias yang berkualitas standar internasional, perbankan harus berani berinvestasi di usaha tani, karena peluang pemasarannya sangat besar, disamping itu OPD terkait juga harus bisa memberikan spirit dan atensi, kita harus mampu saling mendukung,” tukasnya. (frk)