
Istri Menteri Parekraf Sandiaga Uno, Nur Asia saat berkunjung ke Tanahdatar akhir pekan lalu menyempatkan diri meninjau sentra tenun di Tigojangko, Lintaubuo. Ia memberikan motivasi bagi para perajin agar terus bertahan dalam mewarisi budaya tenun.
Rombongan Nur Asia disambut langsung oleh Ketua Dekranasda Ny Lise Eka Putra. “Saya merasa senang bisa datang ke Tanahdatar ini khususnya ke Sentra Tenun Tigojangko. Bertemu Atitje yang punya semangat luar biasa membina dan membagikan ilmu tenun, sulam yang menjadi keahliannya,” katanya.
Nur berpesan, agar perajin tetap semangat belajar, selain bisa membantu ekonomi keluarga juga berpartisipasi mempertahankan budaya lokal agar tidak punah. “Tetap semangat ya, kita akan bantu nanti,” ujarnya.
Ny Lise Eka Putra juga mengapresiasi dedikasi Sativa atau dipanggil Atitje pulang kampung mendarmabaktikan ilmunya sesuai keahliannya di bidang tekstil. Disampaikan Atitje, doktor bidang tekstil, diminta langsung Mufidah Jusuf Kalla yang juga pembina Yayasan Kriya Minangkabau menularkan ilmunya kepada peserta serta melahirkan kreasi-kreasi baru.
”Pemerintah daerah, dekranasda tentunya punya kepentingan yang sama terhadap kemajuan sentra tenun ini untuk menjaga dan melestarikan khazanah budaya lokal serta memajukan ekonomi masyarakat,” ucap Ny Lise.
Atitje menegaskan dirinya mendidik peserta tidak hanya perajin yang terampil juga membekali ilmu agar perajin bisa juga menularkan ilmunya kepada yang lain.
“Saya ingin perajin tidak hanya sebatas untuk dirinya tetapi juga saya siapkan bisa sekaligus mentor bagi yang lainnya,” sebutnya. Turut hadir pada kesempatan itu, Kepala Sekolah Sentra Tenun Jasminar dan Ketua TP PKK Kecamatan Lintaubuo. (stg)