
Pengolahan hasil pertanian di Tanahdatar sangat dibutuhkan karena masyarakat Luhak Nan Tuo sebagian besar bergerak di bidang pertanian.
Untuk itu perlu dilakukan keahlian khusus untuk mengolah hasil pertanian agar memiliki nilai jual yang tinggi yang akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Richi Aprian saat menutup secara resmi pelatihan pengolahan buah, kemarin (7/10) di Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Agro Industri Yayasan Bintang Sembilan Peduli Bangsa di Nagari Gurun, Kecamatan Sungaitarab.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala UPT Perwakilan BLK Padang Riswanto, Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Yayasan Bintang Sembilan Peduli Bangsa Febby Dt. Bangso, Camat Sungaitarab Arianto, Wali Nagari Gurun, instruktur dan peserta pelatihan.
Richi Aprian sampaikan apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada Febby Dt. Bangso yang telah memfasilitasi berdirinya BLK ini dan kepada Kementerian Ketenagakerjaan RI yang telah mengalokasikan bantuan bangunan, peralatan dan operasionalnya pada tahun 2020 lalu.
Wabup tambahkan, dengan adanya BLK ini banyak manfaatnya dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat Gurun khususnya dan Kabupaten Tanahdatar umumnya.
“Tentu kita berharap, pelatihan seperti ini tidak satu kali ini saja, akan tetapi hendaknya terus dilaksanakan secara berkesinambungan dan Pemkab siap untuk bekerjasama dan mendukung kegiatan ini,” ungkapnya.
Ditambahkan Richi, kegiatan ini sejalan dengan Program Unggulan (Progul) Tanahdatar. “Progul itu dengan menciptakan usahawan dan lapangan kerja per tahun, dan saat ini, BLK juga sudah ada di Rambatan, Pariangan dan X Koto. Dan diharapkan ke depannya seluruh kecamatan di Tanahdatar memiliki BLK,” katanya.
Di Kabupaten Tanahdatar ini tidak lama lagi akan ada pabrik pengolahan tomat, namun demikian keberadaan pabrik ini nantinya bukan akan menjadi saingan.
Akan tetapi justru nantinya akan menjadi mitra. Richi Aprian menekankan kepada kepala dinas terkait di Tanahdatar untuk memperhatikan dan dukungan terhadap kebutuhan BLK ini.
Sementara itu, Ketua BLK Nagari Gurun, Febby Dt. Bangso menjelaskan pelatihan pengolahan buah bagi pra UKM dari Nagari Gurun ini merupakan cikal bakal pengelola hasil Produksi Pertanian Tanahdatar.
“Pelatihan yang dilaksanakan selama 1 bulan dan diikuti 16 orang peserta serta dilatih oleh instruktur dari Dosen Mandiri BLK Padang, diharapkan mampu melahirkan tenaga handal yang mampu mandiri. Sehingga diharapkan juga bisa membantu program daerah dalam meningkatkan perekonomian masyarakat,” ungkap Febby.
Sementara itu, Kepala UPT BLK Padang Rismanto mengatakan, pelatihan ini merupakan program pemerintah saat ini. Di Sumbar terdapat 39 BLK Komunitas salah satunya di Tanahdatar dengan jurusan desain, infografis, garmen, kuliner dan agro industri.
Rismanto mengharapkan, kegiatan ini ke depan bisa menjadi wadah yang akan mampu menjawab harapan kita semua dalam mengembangkan potensi industri pertanian masyarakat Tanahdatar dalam upaya meningkatkan ekonomi keluarga. (stg)