
Pemkab Tanahdatar melalui dinas terkait melakukan perbaikan terhadap sekolah SDN 19 Batipuhbaruah, pascabencana angin puting beliung yang merobohkan sebagian atap bangunan sekolah.
Saat ini murid sekolah yang memiliki 88 siswa itu, telah kembali mengikuti Proses Belajar Mengajar (PBM) seperti sediakala. Tetapi, masih ada yang perlu dirampungkan demi kenyamanan para murid dalam menuntut ilmu.
Ada beberapa perbaikan dibutuhkan sekolah tersebut, salah satunya yakni, pemasangan plafon, untuk mencegah suhu panas menembus ruangan belajar, yang telah menganggu suasana PBM.
Menangapi hal itu, Wakil Bupati Richi Aprian yang mengunjungi sekolah itu kemarin (9/2) mengatakan, untuk melaksanakan PBM secara maksimal di SDN 19 Batipuhbaruah, Pemkab Tanahdatar berencana memperbaiki ruang kelas secara berkesinambungan.
“Alhamdulillah, murid SDN 19 di Batipuhbaruah telah mengikuti PBM secara normal. Untuk menjawab keluhan yang disampaikan, pemda berencana melanjutkan perbaikannya, sesuai yang dibutuhkan saat ini,” ujar Wabup Richi.
Ia berharap kelanjutan perbaikan SDN 19 Batipuhbaruah segera terealisasikan. “Kelanjutan perbaikan di sekolah ini, mudah-mudahan tidak ada kendala, sehingga para murid, secepatnya merasakan suasana kelas yang lebih baik dari sekarang ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 19 Batipuhbaruah Yusrina mengatakan, di akhir tahun lalu, puting beliung menghancurkan bagian atap empat lokal sekaligus. “Atap sekolah hancur, empat lokal tidak bisa digunakan, untungnya PBM sudah berakhir, jadi tidak pasti akan ada korban jiwa,” ujar Yusrina.
Ia menambahkan pascaterjadinya bencana angin puting beliung itu, para murid mengikuti PBM dibawah tenda yang dibangun dihalaman sekolah, hingga akhirnya Pemkab memperbaiki kembali sekolah itu.
“Alhamdulillah, para murid telah kembali menempati masing-masing lokal di sekolah ini, tidak lagi di tenda. Hanya saja, para murid mengeluhkan suhu ruangan yang meningkat, ketika cuaca di luar panas, karena ruangan kelas belum memiliki plafon. Dan, keluhan ini telah ditanggapi pemda,” ujar Yusrina. (stg)