Pengawasan terhadap peredaran obat-obatan agar lebih aman dikonsumsi masyarakat terus ditingkatkan. Untuk itu, Pemkab Tanahdatar menggelar kerja sama Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Padang terkait memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap masyarakat akan obat-obatan itu.
Bentuk kerja sama itu pun disepakati dengan menandatangani nota kesepakatan dalam pengawasan obat dan makanan di Luhak Nan Tuo, yang dilaksanakan Gedung Indo Jolito. Penandatanganan itu langsung dilakukan Bupati Tanahdatar Eka Putra, bersama Kepala Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Padang Firdaus Umar.
Eka Putra mengatakan, penandatanganan kesepakatan bersama tersebut merupakan implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2017 tentang peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan.
”Nota kesepakatan ini merupakan bentuk sinergitas dan komitmen pemerintah dalam perlindungan konsumen dari produk obat dan makanan yang tidak memenuhi ketentuan atau persyaratan,” ujar Eka.
Eka menambahkan, pengawasan tersebut merupakan program yang melibatkan banyak sektor baik pemerintah dan non pemerintah, maka dari itu perlu terjalinnya kerja sama, komunikasi, informasi dan edukasi yang baik.
Kepala BPOM Padang Firdaus Umar mengatakan, agar BPOM diamanfaatkan untuk berkoordinasi dengan pimpinan daerah sebagai penguatan serta meningkatkan efektivitas pengawasan obat dan makanan.
“Kesepakatan ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen pemerintah daerah dalam pengawasan Obat dan Makanan, sehingga masyarakat Tanahdatar khususnya terlindungi dari bahaya Obat dan Makanan yang dapat merugikan kesehatan,” ujar Firdaus Umar.
Saat itu juga diserahkan sertifikat penghargaan bagi apotek, toko obat dan industri rumah tangga pangan terbaik di tahun ini, yang memberikan pelayanan kefarmasian, peningkatan perekonomian, penyediaan pangan yang aman dan bermutu kepada masyarakat. (stg)
