Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar Erman Rahman dipercaya gubernur menjadi Pejabat sementara (Pjs) Bupati Tanahdatar sejak 26 September hingga 5 Desember mendatang.
Erman Rahman mengatakan, dirinya tak perlu banyak seremonial dalam mengawali tugas hingga dua bulan ke depan sebagai pjs bupati.
Terpenting, bagaimana ia bersama jajarannya bisa menjalankan tugas-tugas penyelenggaraan pemerintahan dan menyukseskan pilkada yang diamanahkan gubernur dengan baik.
Untuk itu, sejak Minggu (27/9/2020) hingga Senin (29/9/2020) Erman akan bertemu pejabat dan jajarannya di lingkungan pemkab guna memastikan seluruh urusan pemerintahan dan layanan publik berjalan baik hingga ke tingkat nagari dengan menerapkan protokol kesehatan.
Di samping itu, dia akan menekankan juga kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) agar bersikap netral di pilkada.
“Kita sebagai ASN jangan ikut-ikutan berpolitik praktis. Jangan memihak ke calon tertentu. Jaga netralitas. Fokus saja kita menjalankan tugas-tugas pemerintahan yang diamanahkan kepada kita dengan baik dan benar,” tegasnya, Minggu (27/9/2020).
Erman menambahkan, dirinya secepatnya juga akan bertemu para tokoh masyarakat, forkopimda dan penyelenggara pilkada untuk memastikan pilkada badunsanak bisa terwujud di Tanahdatar dengan menerapkan protokol kesehatan. Apalagi pada masa kampanye saat ini yang rentan terjadi kerumuman orang.
“Kita harus mewujudkan pilkada yang sehat bagi seluruh warga di Tanahdatar. Pilkada yang berlangsung aman dan damai dengan selalu menerapkan protokol kesehatan, yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak,” jelas pejabat yang dikenal dekat dengan wartawan ini.
Dengan menerapkan protokol kesehatan dalam seluruh tahapan pilkada dan kehidupan sehari-hari, Erman yakin potensi penularan virus Covid-19 di Tanahdatar bisa diantisipasi.
Semua itu, katanya perlu keterlibatan para tokoh masyarakat, niniak mamak, alim ulama dan cadiak pandai untuk bersama-sama mengimbau anak kemenakan agar bersama-sama mematuhinya.
“Ingatkan jika ada saudara, anak dan kemenakan kita yang tidak bermasker agar memakai masker saat keluar rumah. Sementara ini jangan bersalaman dulu lah kalau bertemu karena berpotensi penularan jika ada orang tanpa gejala (OTG),” imbaunya.
Erman juga meminta para pedagang di pasar dan dunia usaha senantiasa patuh terhadap protokol kesehatan. Apalagi sekarang sudah ada perda adaptasi baru yang telah disahkan DPRD Sumbar beberapa waktu lalu. Perda tersebut memuat sanksi bagi pelanggarnya hingga hukuman pidana kurungan.
Di samping itu, Erman mengingatkan agar warga yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor agar senantiasa waspada karena hingga akhir tahun nanti masih ada potensi hujan di wilayah Sumbar. (st)