Pendidikan Agama Sangat Penting Bagi Anak

11
EDUKASI: Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Sumbar, Fauzi Bahar memberikan arahan dalam pengajian rutin bulanan MTI Kecamatan Kototangah di Masjid Tarbiyatul Ullum, Minggu (12/2).(DEWI FATIMAH/PADEK)

Harta yang paling berharga bagi sebuah keluarga adalah seorang anak, maka dari itu orangtua tidak akan membiarkan anaknya diterkam “Serigala” buas dunia. Banyaknya anak remaja yang terjerumus ke jalan yang salah, disebabkan minimnya ajaran agama dari orang dewasa, baik itu orangtua, ninik mamak, hingga lingkungan masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau, Fauzi Bahar saat membuka acara pengajian bulanan rutin yang dilakukan oleh Majelis Taklim Indonesia Kecamatan Kototangah, Kota Padang, di Masjid Tarbiyatul Ullum, Minggu (12/2).

“Harta yang paling berharga kita adalah seorang anak, ketika ada seseorang yang ingin menukar uang sebanyak 1 miliar denga mata anak kita, pasti kita tidak mau. Akan tetapi, kenapa kita biarkan anak kita diterkam srigala bernama Narkoba, LGBT, dan pergaulan kebebasan,” ujarnya.

Perkembangan zaman saat ini membuat anak-anak remaja lalai dan lupa akan moral, padahal pendidikan moral sangatlah penting untuk kemajuan generasi muda sekarang dan kedepannya.  Melalui ajaran dan ilmu agama yang ditanamkan terhadap anak, bagaimana orangtua mampu mendidik anaknya hingga menjadi anak yang bermoral.

“Sebelumnya saya pernah di wawancara terkait pernikahan dini di Sumbar yang meningkat dari tahun 2021 ke 2022. Dimana pada tahun 2021 angka pernikahan dini berada di angka 225 dan terjadi pengingkatan di tahun 2022 menjadi 832 orang, dan paling banyak penyebabnya adalah Married by Accident (hamil di luar nikah),” jelasnya.

Menurutnya, hal tersebut terjadi karena bebasnya pergaulan seorang anak. Kurangnya pantauan orangtua terhadap anak sangatlah berisiko akan hal itu. Maka dari itu, ia pun mengimbau agar orangtua terutama yang hadir dalam pengajian mampu menanamkan nilai-nilai agama kepada anaknya.

Baca Juga:  Sambut Bulan Ramadan, Warga Gang Buntu Kompleks ABI Kayukalek Gelar Syukuran

“Ketika anak berhasil kita tanamkan ilmu agama, maka percayalah ibu-ibu. Insya Allah anak kita akan dijauhkan dari serigala dunia tadi, diantaranya yaitu Serigala Narkoba, LGBT, Pergaulan Bebas, dan lainnya,” sebutnya.

Pendidikan Agama Islam bagi anak usia dini merupakan sarana penting untuk bagi anak dalam mememahami, mengenal, bertakwa, mengimani ajaran agama, mengamalkan akhlak mulia beragama Islam.

Selain dijarkan melakukan shalat yang benar dan tepat waktu, anak-anak juga penting diajarkan untuk membaca dan memahami makna Al Quran dan Hadist. “Sekarang dengan mengajak anak-anak ikut hadir dalam majelis taklim, sudah merupakan bentuk upaya kita dalam mendidik anak agar jauh dari perbuatan maksiat,” sebutnya.

Dia pun mengingatkan seluruh jamaah MTI agar senantiasa mengajak anak-anak mereka menghadiri pengajian. Sebab, dengan menghadiri pengajian waktu anak pun dapat terkontrol dengan baik. Dimana awalnya hari minggu banyak anak-anak yang pergi bermain dengan teman lelaki atau perempuannya.

“Kalau kita ajak ke masjid, ini akan mengurangi waktu mereka untuk kegiatan yang tidak bermanfaat, pengetahuan mereka pun akan lebih bertambah. Lalu ibu-ibu, yang mendidik seorang anak tidak hanya menjadi semata tugas orangtua. Namun juga tugas dari ninik mamaknya memberikan arahan dan pengajaran kepada kemenakannya agar menjadi anak yang baik,” paparnya. (cr4)